Sudahlah terjerit-jerit sampai mulut berbuih dan air liur tempias tentang berita Utusan Malaysia yang tidak mempunyai asas. Tomahan beliau sememangnya palsu dan ini kah Pak Ibrahim sebagai seorang Muslimin Malaysia?
Pak Ibrahim, orang suruhan atau "barua" orang atasan yang mempunyai motif sebalik mengapa beliau disuruh mengacu-acu isu-isu yang berbau perkauman yang menampakkan barua ini dilindung daripada dikenakan tindakan oleh kerajaan atau pihak keselamatan.
Wednesday, May 25, 2011
Friday, May 20, 2011
Pak Ibrahim's "Orgasm"
Orgasm is defin
ed in Bahasa Malaysia is puncak syahwat. How one reaches the puncak (climax lah in English) is dependant on the individual and does not necessarily require sexual gestures as in Pak Ibrahim's example, he gets orgasm when he starts shouting rhetorics on racial and religion.
ed in Bahasa Malaysia is puncak syahwat. How one reaches the puncak (climax lah in English) is dependant on the individual and does not necessarily require sexual gestures as in Pak Ibrahim's example, he gets orgasm when he starts shouting rhetorics on racial and religion.
Belajar Peribahasa #2
"Hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong" bermakna suka ikut campur dalam urusan orang lain; menonjol-nonjolkan diri.
Pak Ibrahim sering menonjolkan dirinya sebagai pembela nasib kaum dan mengambil kesempatan keputusan polisi kerajaan sebagai hasil dari titik peluhnya membela nasib kaumnya. Penonjolan dirinya semata-mata kebetulan kerajaan ingin menggubal polisi menjadikan Pak Ibr
ahim seperti seorang insan yang hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong.
Contohnya seperti ini.
Alat (lihat gambar) ini adalah untuk Pak Ibrahim untuk memancungkan hidungnya agar lebih terserlah!
Pak Ibrahim sering menonjolkan dirinya sebagai pembela nasib kaum dan mengambil kesempatan keputusan polisi kerajaan sebagai hasil dari titik peluhnya membela nasib kaumnya. Penonjolan dirinya semata-mata kebetulan kerajaan ingin menggubal polisi menjadikan Pak Ibr
ahim seperti seorang insan yang hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong.Contohnya seperti ini.
Alat (lihat gambar) ini adalah untuk Pak Ibrahim untuk memancungkan hidungnya agar lebih terserlah!
Wednesday, May 18, 2011
Just do it!
I welcome the headlines in The Star newspaper dated 18 May 2011 which goes like this "Errant m-cyclists will be slapped with maximum fine of RM300".
Betul kah? Or my eyes are playing tricks on me?
JPJ and police serious about this?
Betul kah? Or my eyes are playing tricks on me?
JPJ and police serious about this?
Parking mana-mana boleh, Malaysia style!
Haphazard parking or double parking, whatever parking "styles" it may be. Malaysian road users have been accustomed to the variants. In fact, it has become part of the lifestyle of many car drivers of the "tidak apa" (don't care) attitude which had caused many traffic snarls, congestion and accidents especially in the city.
Subscribe to:
Posts (Atom)